PenyakitSipilis atau Raja Singa. Penyakit sipilis atau Raja Singa merupakan infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri spiroset Treponema pallidum sub-spesies pallidum. Cara penularanya melalui kontak seksual. Infeksi ini juga bisa ditularkan dari ibu ke janin selama kehamilan atau saat kelahiran, yang menyebabkan raja singa kongenital.Halodoc, Jakarta - Kebanyakan orang menganggap bahwa kebutaan disebabkan oleh gangguan mata seperti katarak, glaukoma, atau proses penuaan. Padahal terdapat satu infeksi bakteri pada mata yang menyebabkan kebutaan. Penyakit ini disebut trakhoma, yang merupakan penyebab kebutaan tertinggi di dunia dengan kasus paling banyak ada di Afrika. Penyakit ini tergolong sebagai penyakit menular dan rentan menyerang anak-anak dengan usia 3 hingga 5 tahun. Penyebab Trakhoma Trakhoma disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Penyakit ini biasanya menyerang mata dan kelopak mata terlebih dulu dengan gejala awal berupa iritasi dan gatal ringan. Selain itu, bakteri ini bisa menyebabkan penyakit menular seksual chlamydia klamidia dan ditularkan dari seseorang yang telah terinfeksi bakteri ini. Penularan penyakit ini terjadi akibat sentuhan atau perantara benda, serangga, bahkan lalat yang hinggap di area sekitar mata. Bakteri menginfeksi dan menyebabkan peradangan pada lapisan dalam dari kelopak mata. Infeksi yang terus terjadi membuat kelopak mata terlipat ke dalam dan pertumbuhan bulu mata ikut ke dalam sehingga melukai mata. Akibatnya, jaringan parut pada kornea mata ikut terinfeksi dan membuat nanah dan lendir yang berisi bakteri tersebut keluar dan memicu penularan kepada orang lain. Penyakit ini mudah menyerang di wilayah yang sanitasinya buruk. Populasi lalat yang tidak terkendali pada suatu daerah dapat dengan cepat memicu penyebaran penyakit ini. Gejala Trakhoma Trakhoma yang terjadi pada anak-anak umumnya mengalami perkembangan penyakit secara perlahan, kemudian gejala yang dirasakan semakin lama menyakitkan hingga dewasa. Gejala dari penyakit ini antara lain Mata terasa gatal, nyeri, dan merah. Terjadi iritasi pada mata dan kelopak mata. Keluarnya cairan bernanah dan berlendir dari mata. Mata sensitif terhadap cahaya. Penglihatan menjadi kabur. Pengobatan Trakhoma Sebagaimana penyakit pada umumnya, trakhoma lebih mudah diobati apabila sudah dideteksi sejak dini. Perawatan yang dilakukan biasanya menggunakan antibiotik untuk melawan bakteri penyebab infeksi. Tetapi pengobatan bisa berbeda-beda tiap orang tergantung sejauh mana perkembangan penyakitnya. Berikut ini beberapa pengobatan yang dapat dilakukan Obat-obatan, biasanya penderita akan diberi obat jenis azithromycin atau salep mata tetracycline yang harus digunakan sesuai petunjuk dokter. Bedah mata, terdapat beberapa pembedahan yang dilakukan sesuai tingkat keparahannya. Pertama adalah dengan memasang perban perekat di atas bulu mata yang bertujuan agar bulu mata tidak menyentuh atau melukai bola mata. Kedua dengan mengangkat bulu mata agar bulu mata tidak tumbuh ke dalam dan melukai bola mata. Cara ketiga dengan memutar bola mata, prosedur ini dilakukan dengan membuat sayatan pada kelopak yang luka dan menjauhkan bulu mata dari kornea mata. Prosedur ini dapat membantu mencegah kerusakan kornea lebih jauh. Terakhir dengan transplantasi kornea, ini dilakukan apabila trakhoma menyebabkan gangguan penglihatan yang serius akibat adanya jaringan parut pada kornea mata. Tetapi cara terakhir ini tidak mampu mengembalikan penglihatan. Periksa rutin untuk kesehatan mata untuk menghindari penyakit yang rentan mengganggu kualitas penglihatan. Jika kamu ingin bertanya dengan dokter mengenai penyakit trakhoma lebih detail, kamu bisa bertanya melalui aplikasi Halodoc. Dengan fitur Contact Doctor, kamu bisa melakukan Video Call, Voice Call atau Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store atau Google play. Baca juga Suka Bermain Gadget? Intip Cara Jaga Kesehatan Mata Ini Cari Tahu Manfaat dan Resiko Lasik Mata Penyebab Katarak Mata yang Perlu Diketahui Trakoma Jawaban sederhana dari pertanyaan, bagaimana trakoma menyebabkan kebutaan adalah lensa mata yang terkikis oleh bulu mata (trichiasis). Perlahan tapi pasti, mata mereka rusak oleh infeksi berulang. Bulu mata pada pasien trakoma akan mengerut ke dalam sehingga diarahkan ke lensa mata.
Penyakit mata bintitan menyebabkan kelopak mata bengkak dan kemerahan. – Mata sebagai jendela dunia perlu untuk dijaga kesehatannya, dengan demikian mata dapat bekerja dengan maksimal sesuai fungsinya. Jika kesehatan mata tidak dijaga, maka tidak menutup kemungkinan seseorang akan mengalami beragam gangguan mata. Mata yang tidak dijaga juga dapat terinfeksi hingga menyebabkan penyakit mata, inilah yang sering didengar sebagai penyakit mata menular. Simak ulasannya berikut ini. Penyakit Mata Menular Penyakit mata menular adalah penyakit mata yang berasal dari infeksi mata, akibat virus atau bakteri, terkadang juga oleh jamur. Beberapa gejala yang ditimbulkan dari mata terinfeksi adalah mata merah, infeksi pada kelopak mata blepharitis, dan ulkus kornea yang menyebabkan mata merah, bengkak, berair, dan nyeri. Gejala yang lain dapat juga ditimbulkan sesuai dengan penyebab penyakit mata menular terjadi, maka perlu mengenali jenis-jenis penyakit mata menular yang terinfeksi. Berikut ini beberapa jenis penyakit mata menular, yaitu 1. Konjungtivitis menular – Penyakit ini umum terjadi dengan kondisi yang menyebabkan pelebaran pembuluh darah konjungtiva dan menyebabkan peradangan, dapat berasal dari konjungtivitis virus dan bakteri. Penyakit mata ini akan terlihat sangat merah dan menular. 2. Keratitis menular – Ini adalah keadaan darurat mata yang memerlukan perhatian segera karena dapat berkembang cepat dan menjadi penyebab signifikan kebutaan kornea, faktor risikonya dapat berasal dari trauma fisik dan kimia, abrasi kornea, efek lensa kontak, operasi refraktif, diabetes, penyakit imunosupresif, dan steroid topikal. 3. Stye/Bintitan – Penyakit mata menular ini adalah penyakit mata yang menyebabkan benjolan di kelopak mata, yang terjadi saat bakteri dari kulit masuk ke folikel rambut bulu mata. Baca Juga Ketahui Gejala Awal Penyakit Mata Buta Warna dan Pengobatan yang Tepat 4. Endoftalmitis – Kondisi saat adanya infeksi cairan atau jaringan di dalam mata, perlu perawatan medis segera karena dapat menyebabkan kebutaan. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Apabilasifilis di dalam tubuh tak diobati secara cepat, bisa menyebabkan sejumlah komplikasi kesehatan yang sangat serius. Pasalnya, penyakit seksual menular ini bisa merusak otak, saraf, mata, jantung, pembuluh darah, hati, tulang, dan sendi manusia. Gejala yang dirasakan dapat berupa: Kelumpuhan; Kematian rasa; Kebutaan yang bertahap Ada berbagai jenis infeksi mata yang berkisar dari ringan sampai berat, dengan berbagai penyebab dan pengobatan. Tidak semua infeksi mata mengancam nyawa, tetapi beberapa memerlukan bantuan medis. Meski penyebab infeksi mata biasanya adalah bakteri dan virus, ada berbagai hal dan kondisi yang bisa memicu hal ini terjadi. Apa ciri dan tanda jika saya mengalami infeksi mata? Banyak orang yang terkena infeksi mata merasakan nyeri, gatal, atau sensasi adanya benda asing pada mata. Mata bahkan bisa robek dan mengeluarkan cairan berwarna kuning, hijau, atau bahkan berdarah. Orang terkadang mengalami sensitivitas terhadap cahaya atau penglihatan kabur. Jika tidak mengalami rasa sakit atau gejala parah lainnya, biasanya Anda akan dianjurkan untuk mengobatinya sendiri. Jika Anda mengalami perubahan penglihatan, segera cari bantuan medis. Komplikasi serius dari infeksi mata adalah kerusakan retina dan pembentukan bekas luka di kornea yang dapat memengaruhi penglihatan. Beberapa infeksi seperti sipilis juga dapat menyebabkan glaukoma. Selebihnya, masalah mata tanpa gejala yang jelas dapat diabaikan. Contohnya, klamidia sering tidak menimbulkan gejala awal, tetapi jika tidak diobati dapat menyebabkan ketidaksuburan dan penyakit jantung. Apa saja yang bisa jadi penyebab infeksi mata? 1. Iritasi dan cedera Ini adalah penyebab infeksi mata yang sering terjadi. Contohnya, terkena bahkan sedikit bahan kimia dapat mengiritasi mata, membuatnya menjadi lebih sensitif terhadap infeksi, terutama pada orang yang menggunakan lensa kontak. Beberapa jenis infeksi mata dapat berkembang dan merusak mata dengan sangat cepat. Tapiada penyakit yang lebih parah, bahkan bisa menyebabkan kebutaan. Gangguan mata minus, silinder ataupun mata tua biasanya hanya mengganggu penglihatan. Tapi ada penyakit yang lebih parah, bahkan bisa menyebabkan kebutaan. MENU. detikcom Mata merah, berair, sakit dan gatal bisa jadi tanda dari penyakit mata yang menular. Kondisi ini mudah menyebar ketika kamu sering menyentuh mata setelah melakukan kontak dengan penderita penyakit mata. Dengan begitu, bakteri atau virus akan menempel di tangan dan dengan mudah menginfeksi mata kamu. Tak jarang, bakteri atau virus penyebab penyakit mata yang menular menempel pada barang-barang tertentu. Termasuk di antaranya seperti seprai, lensa kontak, juga peralatan kosmetik. Baca juga Sambung Bulu Mata demi Mata Indah Eits, Waspadai Efek Sampingnya Bisa Picu Gatal hingga Infeksi Jenis-jenis penyakit mata yang mudah menular Apa saja jenis penyakit mata yang mudah menular dan perlu kamu waspadai? Berikut ulasannya 1. Konjungtivitis Konjungtivitis adalah infeksi mata yang paling umum terjadi dan sangat menular. Penyakit mata yang satu ini bisa disebabkan oleh virus atau bakteri. Terkadang juga bisa disebabkan oleh alergi. Misalnya serbuk sari, bulu hewan peliharaan, polusi udara, atau kosmetik. Bagian mata yang berwarna putih akan terasa gatal, tampak kemerahan dan berair Tak jarang, penyakit ini sembuh dengan sendirinya jika disebabkan oleh infeksi virus. Kamu juga bisa merawatnya sendiri di rumah dengan menggunakan kompres dingin serta obat tetes mata yang dijual bebas. Namun bagi bayi yang baru lahir, penyakit ini dapat menyebabkan kondisi kesehatan yang serius. Bila bayi mengalami gejala seperti kelopak mata memerah, bengkak atau mengeluarkan cairan yang tidak biasa sebaiknya segera hubungi dokter. 2. Keratitis Keratitis terjadi ketika kornea terinfeksi oleh infeksi bakteri, virus, jamur, parasit atau cedera mata. Namun pada kondisi cedera mata, keratitis tidak akan menular. Umumnya hal tersebut diakibatkan penggunaan lensa kontak yang terlalu lama. Gejalanya dapat meliputi Kemerahan dan bengkak di mataSakit mataMengeluarkan banyak air mataPenglihatan kaburSensitivitas cahaya Segeralah temui dokter bila kamu mengalami gejala keratitis. Dokter mungkin akan memberikan perawatan berupa obat tetes mata antibakteri, antibiotik oral atau tetes mata antijamur tergantung penyebab dari keratitis yang kamu alami. 3. Herpes mata Herpes mata juga termasuk ke dalam kategori penyakit mata yang menular. Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simpleks HSV-1. Gejala dari herpes mata dapat meliputi beberapa tanda, seperti Sakit mata dan iritasi mataSensitivitas terhadap cahayaPenglihatan kaburCairan mata menebalRadang kelopak mata Terkadang gejala-gejala di atas dapat hilang dengan sendirinya. Namun bila gejala tidak kunjung hilang, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter. Dokter mungkin akan memberi perawatan berupa obat antivirus dalam bentuk tetes mata, obat oral, atau salep. Cara menghindari penyakit mata yang menular Supaya tidak mudah terkena penyakit mata, penting untuk kamu melakukan hal-hal berikut ini Jangan menyentuh mata atau wajah dengan tangan kotorMandilah secara teratur dan cuci tangan sesering mungkinUntuk area mata, selalu gunakan handuk atau tisu bersih Hindari berbagi peralatan kosmetik dengan siapapun Rutin mencuci seprai dan sarung bantal setidaknya seminggu sekaliGunakan lensa kontak yang pas untuk mataLakukan kontrol rutin dengan dokter mataJaga kebersihan lensa kontak Hindari bersentuhan dengan penderita penyakit mata yang menular Bila kamu atau kerabatmu mengalami gejala dari penyakit mata yang menular ada baiknya segera berkonsultasi pada dokter. Semakin cepat diobati, risiko infeksi menyebar akan lebih kecil. Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!